[ Kisah Inspirasi ] Menyisir dan Menyemir Uban


Menyisir dan Menyemir Uban - Jabin bin Abdullah bercerita, "Rasulullah Saw. mengunjungi tempat tinggal kami dan beliau melihar seseorang dengan rambut yang acak-acakan. Beliau bertanya, 'Apakah orang ini tidak punya sisir untuk merapikan rambutnya?'"

Lalu, ketika melihat seseorang mengenakan pakaian yang kotor, Rasulullah Saw. berkata, "Dan orang itu, apakah ia mendapatkan air untuk membersihkan pakaiannya?"

Dalam hadist lain, Jabir meriwayatkan bahwa Abu Quhafah (Ayahanda Abu Bakar) didatangkan pada hari Futuh Makkah dengan jenggot dan rambut yang telah memutih semua.

Rasulullah Saw. mengomentarinya, "ubahlah ini (warna rambutnya) dengan sesuatu, dan jauhi warna hitam!"

Suatu ketika lewat di hadapan Rasulullah Saw. seseorang yang rambutnya diwarnai dengan hina' (daun pacar). Melihat laki-laki itu, beliau berujar, "Alangkah bagusnya." Tidak lama kemudian lewat seseorang yang mewarnai rambutnya dengan hina' dan al-katm (sejenis tumbuhan untuk mewarnai rambut). Beliau berkata, "ini lebih baik dari yang tadi."

Setelah itu, lewat lagi seseorang yang menyemir rambutnya dengan warna kuning. Beliau berkomentar, "Ini lebih baik dari dua sebelumnya."

____________________

Dalam kesempatan lain, Rasulullah Saw. menyuruh para sahabat untuk menyemir rambut putih (uban) seperti yang beliau lakukan kepada orang-orang tua dari kalangan Anshar yang janggutnya telah memutih. beliau bersabda, "Hai sekalian orang Anshar, ubahlah dengan warna merah atau warna kuning, dan bedakanlah dirimu dari ahli kitab" (HR Ahmad).


Bagian 5 - Halaman 263
115 Kisah Menakjubkan dalam Kehidupan Rasulullah Saw.
Ditulis oleh Fuad Abdurahman
Diterbitkan oleh Penerbit Noura Books

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter